Raport sebagai bumbu masakan

Uyyyeeeeaahh….. ini postingan kelima,, semoga kalian bisa berubah setelah membaca blog ini.. amiinn…… kalian yang dulunya santri sekarang berani merampok bank lalu dipenjara seumur hidup …
Oh iya, sekarang mau nyeritain tentang sebuah kitab yang hanya muncul setengah tahun sekali, dan untuk mendapatkannya kita harus melinasi pembayaran-pembayaran selama setengah tahun, kitab apa namanya ??? inilah dia RAPORT !!! jeng.. jeng..
Iya, raport, mungkin untuk anak yang dapet ranking 10 besar, raport adalah barang yang berharga, yang dapat ditukar dengan mainan, laptop bara, hape baru dan yang baru-baru lainnya… tapi untuk yang mendapat nilai buruk apalagi juru kunci, raport tidak lebih dari bom waktu yang dapat meledak. Tapi bagiku, raport hanya sebatas buku yang dapat dirobek sewaktu-waktu tissue toilet habis hahahah ….
Oke kita mulai, tanggal 26 Desember adalah hari bersejarah buat orang Indonesia. Di hari itu dulu ada tsunami di Aceh dan Nike Ardila ulang tahun. Tap bukan itu yang mau dibahas sekarang. Yang mau dibahas adalah pembagian raport.. aku males nyeritainnya, yang jelas aku bakar raport iyu sebelum jatuh ke tangan ortu. Mereka nanya, “kemana raportnya, bukannya sekarang jadwalnya bagi raport ?” dengan nada mencurigai.
“Raportnya ada yang nyuri” jawabku. “oh gitu…” jawabnya santai. Fiuuuhh,,, aku lega, padahal aku sembunyiin tu raport di dalem sumur. Tapi aku merasa aneh, ko gampang banget percaya ya ? padahal maling manapun pada gam au nyuri raport aku, mereka lebih sudi mencuri sebutir kotoran kambing daripada raport aku yang padahal lebih berguna daripada kotoran, contoh raport aku bisa dipake pengganti tissue toilet, bisa dipake origami, bisa dipake bumbu masak (oke, yang ini bukan, tapi lumayan buat nambahin contoh).
Ah udahlah, aku kebali mengambil buku raport, pas aku lihat, ternyata raportnya raib !! wah, dugaanku benar, raportku adalah barang langka !! banyak maling yang mengincarnya. Tiba-tiba aku denger suara orang masak. Waaaaahhhh…. Jadi lapar, aku langsung pergi ke dapur yang letaknya di lantai 865 rumah aku . pas aku lihat, ibuku sedang masak membelakangi aku yang terdiam di pintu dapur, ia memasak dibawah sinar lilin dengan backsound lagu ju-on yang serem, wah… pisau ia tusuk-tusukan, pas aku lihat ia nusuk apa, ternyata ia nusukin raport aku !!! DUARR…. CIUNG…. JELEGUR…. GLEGAAADDGGDGD … JUERRR…. “heh, nilainya lebih busuk dari sayur busuk!!” kata ibuku. Lalu aku berkata sambil merinding dalam hati, “ternyata benar, raport bisa dipake buat bumbu masak“.

1 komentar:

jeruk mengatakan...

"Iya, raport, mungkin untuk anak yang dapet ranking 10 besar, raport adalah barang yang berharga, yang dapat ditukar dengan mainan, laptop bara, hape baru dan yang baru-baru lainnya… tapi untuk yang mendapat nilai buruk apalagi juru kunci, raport tidak lebih dari bom waktu yang dapat meledak."


hummm,, kurang setuju ah De...hha

Posting Komentar

Pojok Informasi Elektronik